Artikel

CARA MENGHENTIKAN KEBIASAAN DROOMSCROLLING

CARA MENGHENTIKAN KEBIASAAN DROOMSCROLLING

Posted by Admin 181

Doomscrolling adalah kebiasaan mengonsumsi berita atau konten negatif secara terus-menerus melalui media sosial dan internet, yang seringkali menyebabkan perasaan cemas atau stres. Istilah ini menjadi lebih dikenal selama pandemi COVID-19, di mana banyak orang merasa terdorong untuk terus memantau berita negatif. Namun, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan kita.

Apa Itu Doomscrolling?

Doomscrolling mengacu pada perilaku kompulsif dalam mencari dan membaca informasi negatif secara online, meskipun hal tersebut tidak memberikan manfaat dan justru meningkatkan kecemasan. Kebiasaan ini dapat menciptakan lingkaran setan di mana semakin banyak kita mengonsumsi konten negatif, semakin buruk perasaan kita, dan semakin kita terdorong untuk mencari lebih banyak informasi negatif. 

Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, antara lain:

  • Peningkatan Kecemasan dan Stres: Paparan terus-menerus terhadap berita negatif dapat memicu respons stres dalam tubuh, yang jika berlangsung lama dapat menyebabkan stres kronis dan depresi

  • Gangguan Tidur: Mengonsumsi konten negatif, terutama sebelum tidur, dapat meningkatkan kecemasan dan menyebabkan insomnia.

  • Penurunan Kesejahteraan Mental: Doomscrolling dapat memperburuk perasaan tidak berdaya dan pesimisme, yang berdampak negatif pada kesehatan mental secara keseluruhan.

Cara Mengatasi Doomscrolling

Untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan doomscrolling, pertimbangkan langkah-langkah berikut:

1. Buat Batasan Waktu untuk Penggunaan Media
Gunakan timer atau fitur pembatas layar di ponsel Anda. Misalnya, batasi waktu membaca berita hanya 15 menit per hari agar tidak terjebak dalam lingkaran scrolling tanpa henti. Selain itu, berhenti menggunakan ponsel 30 menit sebelum tidur dan gantikan dengan aktivitas santai seperti membaca buku atau menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman. 

2. Filter Konten yang Dikonsumsi
Penting untuk memilih sumber informasi yang kredibel dan relevan guna menghindari paparan berlebihan terhadap konten negatif. Batasi akses pada berita yang memicu kecemasan dan prioritaskan konten yang bersifat edukatif, inspiratif, atau menghibur. 

3. Unfollow atau Mute Akun Negatif
Kurangi paparan konten yang memicu stres dengan unfollow atau mute akun yang sering membagikan berita negatif secara berlebihan.  

Menghentikan kebiasaan doomscrolling memerlukan kesadaran dan upaya yang konsisten. Dengan mengenali pola perilaku, menetapkan batasan waktu, menyaring konten yang dikonsumsi, dan menggantinya dengan aktivitas positif, Anda dapat melindungi kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Selain menerapkan cara-cara di atas, Anda juga dapat mengatasi kebiasaan doomscrolling melalui program pengembangan diri dari Marly Optima Indonesia. Layanan Coaching yang ditawarkan dapat membantu Anda mengelola stres digital, meningkatkan fokus, dan menciptakan keseimbangan hidup yang lebih sehat. Anda juga bisa memperdalam kemampuan mengatasi tantangan pribadi dengan mengikuti kelas sertifikasi coaching Marly Certified Professional Coach, yang dirancang untuk membekali Anda dengan strategi efektif dalam menghadapi kebiasaan negatif, termasuk doomscrolling.

 

Referensi : 

Pawa, V. (2025, Februari 18). Always on your Phone? Try These 5 Ways to Reduce Screen Time. Real Simple. https://www.realsimple.com/how-to-reduce-screen-time-11681903

Susan, B. T. M. D. (2024, December 21). The Danger of Doomscrolling. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/its-not-just-in-your-head/202412/the-dangers-of-doom-scrolling 

The Times. (2023, April 10). Doom scrolling really does make you more depressed, study finds. https://www.thetimes.co.uk/article/doom-scrolling-really-does-make-you-more-depressed-study-finds-2gnxvm99d 

 

Penulis: Continuous Learning Team, Marly Optima Indonesia

 


Tags